Kista Ovarium & Keputihan

Sabtu, 31 Juli 2010

Definisi kista adalah pertumbuhan abnormal berupa kantung (pocket, pouch) yang tumbuh abnormal di bagian tubuh tertentu. Kista ada yang berisi udara, cairan, nanah, atau bahan-bahan lain. Kista di kulit dapat terjadi akibat infeksi, penggumpalan kelenjar sebaceus, atau sebab-sebab lain. Kista juga dapat tumbuh di paru-paru, hati, bahkan jaringan otak.
Sedangkan ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium. Ovarium mensekresikan hormon – hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi.
Kaum hawa mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri. Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel telur. Sel telur yang dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel. Dari hasil penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium yaitu FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).
Kista ovarium (ovarian cyst), dapat tumbuh karena berbagai sebab antara lain karena pertumbuhan abnormal dari jaringan-jaringan yang terdapat di tempat tersebut, misalnya pertumbuhan abnormal dari folikel ovarium, korpus luteum, sel telur, atau dapat juga karena endometriosis. Kista ovarium dapat pula terjadi karena jaringan-jaringan di sekitar sel telur oleh sebab tertentu tumbuh abnormal dan membungkus sel telur tersebut hingga terbentuk kista.
Kista ovarium ini bisa juga terjadi pada anak-anak, bahkan ketika masih bayi, pada remaja sampai orang tua. Tetapi kebanyakan dialami wanita berusia di atas 40 tahun. Bahkan, pada bayi dalam kandungan bisa ditemukan kista ovarium.
Secara umum, kista ovarium disebabkan oleh gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri. Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan.
Mengenai keputihan berjenis patologis yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan. Pemicunya bisa disebabkan oleh adanya infeksi bakteri seperti Gonococcus (penyebab penyakit GO), Chlamydia trichomatis, Gardenella, dan Treponema pallidum (penyebab Sifilis), adanya infeksi jamur seperti Candida, adanya infeksi parasit seperti Trichomonas vaginalis, serta adanya infeksi virus seperti Condyloma acuminata dan Herpes. Keputihan juga dapat terjadi karena menderita sakit dalam waktu lama, kurang gizi, anemia, stres, kurang terjaganya kebersihan sehingga berakibat timbulnya jamur atau parasit.
Keputihan juga dapat disebabkan oleh benda-benda yang dimasukkan secara sengaja atau tidak ke dalam vagina misalnya tampon, obat atau alat kontrasepsi, rambut kemaluan serta benang (misal berasal dari selimut, celana dan lain-lain).
Selain itu, keputihan abnormal juga dapat disebabkan karena luka (misalnya tusukan, benturan, tekanan atau iritasi yang berlangsung lama). Penyakit ganas seperti tumor atau penyakit-penyakit menular seksual (misalnya gonorrhoea, raja singa dan AIDS) juga sering disertai oleh keputihan. Jadi bukan gejala dari kanker mulut rahim.
Pencegahan terhadap penyakit keputihan dapat dilakukan dengan berbagai cara yang pada intinya adalah selalu menjaga kebersihan diri, termasuk di sekitar vagina. Namun tidak disarankan untuk membilas vagina dengan cairan-cairan yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina. Jika tidak sedang menderita keputihan, sebaiknya membersihkan daerah vagina dan sekitarnya dengan air bersih saja. Jangan dengan sabun.
Cairan antiseptik pembilas vagina yang banyak dijual di pasaran, baik yang mengandung daun sirih, ataupun bahan-bahan lainnya, sebaiknya digunakan apabila perlu saja, yaitu ketika anda merasakan mulai terjadi keputihan yang abnormal.
Biasakan membasuh vagina dengan cara yang baik dan benar yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Cucilah dengan air bersih setiap kali anda buang air kecil dan pada saat mandi. Begitu pula penggantian pembalut wanita pada waktunya selama masa menstruasi akan banyak menolong agar terjaga kebersihan alat kelamin.
Sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung anti-oksidan yang banyak terdapat pada tempe, tahu, sayur-sayuran dan buah-buahan. Dalam sayur dan buah segar sangat banyak terdapat fitokemikal (zat kima yang berasal dari tumbuh-tumbuhan) yang bersifat antioksidan. Serta, banyak minum air putih, sekitar 2,5 liter per hari. Hindari makanan berlemak tinggi, terutama yang berasal dari daging hewani.
Yang terpenting, usahakan diri dalam keadaan tetap tenang dan tidak stres. Stres tidak hanya menyebabkan daya tahan menjadi menurun, tapi juga menyebabkan hormon-hormon di dalam tubuh bergerak menjadi tidak terkendali dan stabil sehingga bisa menyebabkan kista semakin bertambah besar.
Cobalah mengkonsumsi Paramaria Plus, Herba Keputihan, Herba Senggugut dan Health-B. Keempat herba ini selain bisa mengatasi kista dan keputihan, juga membantu mengatasi berbagai masalah kaum wanita. Caranya, minum 2 kapsul untuk pagi hari dan 2 kapsul pada malam untuk keempat herba tersebut. Sangat dianjurkan diminum 30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

0 komentar:

Posting Komentar