Menopose dan solusinya

Sabtu, 31 Juli 2010

Menopause berasal dari kata Yunani yang berarti berhenti haid. Rata-rata usia menopause adalah 50-51 tahun sedangkan angka harapan hidup wanita adalah sekitar 75 tahun; berarti wanita akan hidup selama 25 tahun (1/3 usianya) dalam keadaan menopause.
Penyebab menopause sendiri amat terkait dengan bertambahnya umur yang mengakibatkan jumlah telur di indung telur menurun dan habis pada saat menopause. Selama adanya siklus menstruasi, telur memproduksi hormon estrogen, dan dengan habisnya telur pada menopause, estrogen pun tidak diproduksi lagi.
Akibatnya adalah, akan terjadi penurunan kadar estrogen yang dramatis dalam tubuh wanita dan selanjutnya menimbulkan sejumlah gejala atau keluhan-keluhan yang menyiksa. Ada dua gejala atau keluhan yang dialami wanita akibat kekurangan estrogen pada masa menopause. Pertama adalah gejala atau keluhan yang terjadi seketika yakni adanya 'hot flushes' atau ada semburan panas yang dirasakan di dalam tubuh wanita, sakit kepala, banyak berkeringat, rasa murung, perasaan tidak disayangi, mudah tersinggung dan marah.
Gejala kedua adalah gejala yang dirasakan setelah jangka panjang yakni osteoporosis (menurunnya densitas tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah). Rata-rata densitas tulang menurun sebanyak dua persen per tahun dimulai sekitar umur 40 tahun dan meningkat pada wanita 'post menopause'.
Selain itu, bisa saja si penderita mengalami gejala penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung koroner). Mengapa begitu? Karena, bila wanita kekurangan estrogen seperti pada masa menopause bisa meningkatkan kolesterol dan sejumlah gejala lain yang merupakan resiko jantung koroner.
Ada beberapa herba yang dapat membantu dalam mengatasi dampak post menopause seperti: Paramaria Plus, Omega 3 Kapsul, Spirulina, dan Radix. Cara megonsumsinya: 1 kapsul pagi hari dan 2 kapsul malam hari untuk Paramaria, Omega 3, Radix dan Spirulina. Diminum 30 menit sebelum makan, atau 2 jam setelah makan.

0 komentar:

Posting Komentar